Lullaby : Go away, insom!

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»

Seminggu ini aku jadi susah tidur. Tidur lebih awal pun tetep bakal kebangun malem-malem terus gak bisa balik tidur lagi. Dan akhirnya bergadang gitu.

Begadangnya sih gak masalah, yang masalah itu kalo udah di kelas pagi-pagi gitu. Rasa kepala pusing, badan lemes, mata yang beratnya minta ampun kadang bikin aku uring-uringan. Rasanya jadi pingin marah terus. Yang kasian itu temenku yang lagi gak beruntung aja kena dampratku. 

Ngerasa balik lagi ke kebiasaan lama nih. Dulu juga sering susah tidur, padahal gak minum kopi lhoo~

Temen kalong gue sempet bercanda bilang gini, "Kamu ketularan aku palingan cha." Awalnya sempet gue ketawa aja nanggepin gituan. Eh, gak taunya iseng-iseng aja gue browsing di mbah serba tahu tersayang, mbah google, kalo mas tersayang sih ada sendiri lagi #oot #ditimpukpembaca. Yang emang ternyata insomnia itu bisa menular beneran! Gila nih. Tapi, menularnya tuh diantara keluarga aja kok. #lega

Gini nih beritanya :

Para ilmuwan Kanada telah
memutuskan bahwa insomnia dapat
ditularkan dari satu anggota kepada
keluarga yang lain.

Para peneliti dari Sekolah Psikologi di Laval University telah menemukan.
bahwa kemungkinan "menderita"
gangguan tidur adalah 37 persen. 

Para peneliti menganalisis perilaku 3485 orang. Sebagian dari mereka ditanya, apakah mereka tidur dengan baik, atau jika ada masalah dengan tidur di antara anggota keluarga. 40 persen dari responden mengakui, bahwa setidaknya terdapat satu orang menderita insomnia dalam keluarga
mereka. Di antara responden, 76
persen memiliki satu saudara, 21
persen dari mereka memiliki dua
orang saudara, dan 3 persen dari
responden memiliki tiga saudara.

Demikian dikutip dari Genius Beauty, Kamis (6/10/2011).
Risiko insomnia berkembang
tergantung pada jumlah anggota
keluarga yang sudah mengalaminya.

Para ilmuwan belum menemukan
pengaruh faktor genetik pada sifat
menular dari insomnia. Mungkin,
semuanya berada dalam disposisi
tidur dengan kondisi gelisah dan
kecemasan.

Nah, gitu tuh informasinya. 

Setelah aku pikir-pikir lagi nih, apa karena aku aja yang lagi gelisah dan cemas? Kan maklum aja kalo mau UN masih ada kecemasan-kecemasan gitu. Oke, yang ini gaya banget.


Sent from Samsung Mobile
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me