Lullaby : Korban Sinetron

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»





Gak tau kenapa makin hari kehidupan disekolah makin kayak sinetron. Punya musuh yang populer, kakak kelas bawel, adik kelas yang suka ngajak ribut, dan pengganggu rahasia yang gak bener kelakuannya. See? Lengkap sudah kehidupan sinetron disekolahku. Atau ini cuman perasaanku saja? Ah.. Bodo Amatlahh..

Yaahh.. seperti disinetron kayak biasanya. Ada yang tertindas ada yang menindas. Dan sumpahh.. Ini real banget didepan mataku! Hanya karena karakter yang berbeda pun udah memancing tindakan ini. Gak bisa bayangin kalo ada di posisi sebagai yang tertindas!

Seperti kata si Tata (temen sebangku). Dia gak bakal mau masuk sekolah kalo sampe ditindas disekolah. Apalagi dikucilkan dengan sindiran pedas yang benar-benar ngejatuhin mental secara psikologis. 

So, aku jadi salut banget sama anak yang mengalami hal itu dan masih semangat masuk sekolah. Apalagi materi pelajaran masih sempet masuk ke otak ditengah-tengah sikon kayak gitu. 

Well, jujur aja. Aku pernah ngerasain yang namanya dikucilkan kayak gitu. Masih mending bagi yang masih punya 1 atau 2 temen. Sedangkan aku? Bener-bener SENDIRI. Udah lupa setengah ceritanya gimana, tapi yang aku inget hanya temen akrabku sendiri yang menyebar gosip gak bener ke anak-anak sekelas. Dan dengan entengnya temen-temen sekelas menelan bulat-bulat kabar itu hanya karena mereka takut sama teman akrabku itu. Huft.. udah gitu masih saja dapet bonus ejekan paling menusuk hati dan sindiran pedas cabe rawit. 

Banyak yang bilang kalo punya masalah jangan dipendam gitu aja di dalam hati, gak baik untuk  kesehatan. Yup! Aku rasa itu memang bener. Berbagi bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Tinggal ungkap saja apa yang kamu rasakan, dan tadaaaa!! selesai. Aku yakin pasti kamu akan merasa lega jika sudah berbgai seperti itu. Beda denganku dulu. Aku gak punya siapa-siapa untuk berbagi. Aku gak kenal blog, Facebook, Twitter, dll. Apalagi ngomong ke orang tua, gak mungkinlah. Yang ada malah aku yang dimarahin lagi. 

So, masalah sindirian, pengucilan, bully, dll kayak gitu sebaiknya dihindari. Apalagi karena masalah sepele saja. Kenapa kita gak ngomong langsung secara blak-blakkan kepada orang kalo kita GAK SUKA dengan apa yang mereka lakukan? Bukannya kalo kita sindir, mengucilkan, dll akan lebih menyakiti hati mereka? Sekaligus bisa membuat mereka sadar dan segera MENGINTROPEKSI diri sendiri. 

Itulah pendapatku. Mohon maaf bila ada kata yang menyinggung perasaan kalian. Bukannya bermaksud jelek, tapi hanya ingin mengungkapkan pendapatku saja karena ini negara yang bebas berpendapat. 

Masalah punya kakak kelas bawel, pastinya kalian juga punya kan. Tapi, itu tidak terlalu aku masalahkan. Karena bukan hal yang terlalu muluk. Punya kakak kelas bawel itu malah menambah kehidupan sekolah menjadi lebih seru. Dan kita akan menanti apa lagi yang akan dilakukan si kakak kelas bawel kepada kita. Menurutku itu mempunya kesan tersendiri lagi.

Punya adek kelas yang suka ngajak ribut? Masalah gampang bagi kita sebagai kakak kelas yang mempunyai tingkatan lebih tinggi. Senyebelinnya mereka, kharisma dan aura kita sebagai kakak kelas tetap berfungsi. Pasti mereka tetap menghormati kita sebagai kakak kelas walaupun hanya seujun kuku jari kaki. 

Kelihatannya kehidupan sekolah seperti sinetron kayak gini bikin hidup terasa unik. Dan dengan mantap aku sudah berulang kali mengucapkan beberapa kata dalam hati sebelumnya "I Have a Wonderfull Live" dengan segala apa yang terjadi disekitarku.
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me