Lullaby : Di Agenda yang Payah

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»


Akhirnya bisa muncul juga di blog!! #jingkrak-jingkrak
Setelah bersabar karena tiba-tiba modem berkecepatan seperti siput yang lagi puasa gak punya tenaga dan kebingunganku mau nulis apa. Dan setelah dipikir-pikir lebih baik aku curhat saja mengenai kegiatanku selama liburan ini. Dan telah ditetapkan tanggal 23 – 26 April adalah liburan paling payah dalam agenda kegiatanku!! #lebay


Gimana gak payah? Selama 4 hari ini aku mendekam di dalam rumah dan gak punya kegiatan lain selain browsing, baca novel, ngemil, nonton tv/film, tidur, dan LES. Aku gak tau kenapa kegiatan terakhir itu masih sanggup kulaksanakan mengingat 4 hari itu adalah hari libur? Eh, bukan hari libur ding. Katanya guruku bukan hari libur karena bukan tanggal merah #hening. Kalau diamati betul juga kata guruku, mana ada hari libur untuk murid, para guru malah berlomba-lomba memberikan tugas terbanyak untuk murid tersayang mereka? Nyebelin banget kan.. -.-‘

Dan dengan berat hati, mau gak mau, kita kudu nyelesain tugas payah itu. Huft.. Dengan sistem kebut sehari aku pun mengerjakan tugas-tugas yang terlihat mengerikan itu dimeja belajarku. Sempet berimajinasi kayak di film yang aku lihat. Terlihat seolah para tugas memanggil-manggilku dengan suara horor berharap aku segera menyelesaikannya. Dan ada bayangan wajah seram berlumuran tinta hitam di tugas-tugas itu, sebenernya mau aku bayangin berlumuran darah tapi gak masuk akal banget jadinya. Tugas-tugasku seolah-olah mendekatiku yang sedang berimajinasi gila ini dengan perlahan-lahan. Aku yang seharusnya berteriak ketakutan malah mengambil gunting dan ingin membagi tugasku menjadi bagian kecil-kecil dan membuangnya kesampah, atau lebih efektif dibakar sekalian? Eh, enggak. Mendingan dijadiin bungkus tempe aja kan lebih berguna #plaakk. Oke, abaikan imajinasi konyolku tadi..

Gak tau kenapa pagi ini aku tidak berniat bangun. Tapi, entah ada angin apa ibuku tiba-tiba membangunkanku dengan omelan gak jelasnya tentang penjual gethuk yang lagi libur berjualan. Aku bangun tapi tetap dalam posisi tidur. Rasanya kepala berat banget dan tubuhku susah diajak kompromi. Mengingat aku kemarinnya tidur jam setengah 3 pagi dengan posisi tidur yang salah. Aku merutuki penjual gethuk itu karena tidak berjualan dan membuat ibuku mengomel disampingku membuatku bangun. Dan selama 4 jam setelah bangun aku pun tetap tidak bisa berpisah dengan kasur yang aku tempati ini. Aku tetap berbaring dikasur sambil membaca novel yang gak tau sejak berapa lama ada di tempat tidurku. Novel ini, aku sudah membacanya dua kali ini. 

Sebenernya suasana hatiku sedang buruk banget waktu itu. Gimana gak? Liburan 4 hariku terbuang sia-sia dengan mendekam dirumah 4 hari penuh! Siang harinya ayahku pulang kerumah. Gak tau kena angin apa tiba-tiba aja melihatku langsung tertawa dan mengajakku beli snack yang aku inginkan di minimarket terdekat. Mungkin kali ya, waktu ngeliat aku thu wajahku kusut kumut-kumut kayak baju yang udah kelipet-lipet, rambut acak-acakan, pake kaos oblong kumel yang lungset sama trainingku yang udah kependekan, ayahku jadi kasihan anaknya kayak orang depresi gini. Kebetulan aku yang belum sarapan gak rela menyiak-nyiakan kesempetan emas ini #lagibokek. Jadi dalam keadaan badan dari atas sampe bawah masih amburadul dan yang PALING memalukan aku belum mandi #aib. Berangkatlah aku dibonceng ayahku ke minimarket dengan keadaaan seperti itu. Udah bener-bener kayak anak hilang, jadi malu sendiri diliat orang-orang yang udah necis dan klimis. Masa bodo sama itu, aku jadi kalap ngambilin snack yang aku liat #ajimumpung.

Dan sekarang aku meratapi tugas Bahasa Indonesiaku yang telah menjadi alas gorengan dirumah. Sebenernya gak masalah sih, tugas yang kuprint itu baru kerjaan kasarnya aja. Masih percobaan. Tapi, sempet speechless waktu ditawarin gorengan sama ibuku dan ngelihat alasnya dipiring. Hanya bisa menghela nafas dengan berat hati. Tugas Bahasa Indonesiaku kali ini adalah membuat protokol acara perpisahaan kakak kelas 9 dan peran kita disini adalah sebagai MC. 

Waktu minggu lalu, guruku menyuruh kami membuat protokol yang lebih indah dengan kata-kata mutiara atau peribahasa yang penting kata-katanya bagus dan enak didengar. Setelah melihat hasil kerja kami yang isi protokol kami thu kaku banget. Dasar emang anak kelasku gak pinter basa basi dan bukan anak-anak tipe sastra membuat pembukaan saja sudah mengahabiskan 1 jam pelajaran. Parah banget. Jadinya guruku menugaskan kami untuk melanjutkannya dirumah. Yah, namanya bukan anak kelasku kalau mengerjakan tugas itu sampai tuntas. Seolah ada ikatan batin diantara kami, mayoritas anak-anak belum mengerjakan tugas itu, termasuk aku. Apes banget kita, ternyata saat itulah penilaian. Dan lebih apes lagi buat nomor absen atas. Untung aja nomor absenku ada ditengah-tengah jadinya dengan penuh kecepatan tangan yang menurutku express banget aku ngerjain protokolku yang hanya baru sampe salam pembukaan saja #parah. Yang artinya tugasku masih suci alias kosong blong. Untung aku bisa nyelesain setidaknya sampe ditengah-tengahlah. Congratz buat tanganku!!

Oh ya! Tadi sore aku juga nyempetin diri main ke kandang ayam belakang rumah. Gak tau kenapa kangen pingin liat anak ayam. Dan dengan polosnya aku sempet dibodohi sama ayamku sendiri!! Ah.. bagian ini gak usah diceritaiin malah malu-maluin aja..

Aneh juga sebenernya ngeblog diteras rumah dan ditungguin sama cicak kecil. Gak tau kenapa nih cicak dari tadi ada di deketku. Kalo aku nengokin kepala langsung kabur deh tu cicak dan lima detik kemudian balik lagi. Sempet aku mainin dengan nengokin kepalaku tiba-tiba sesering mungkin, tapi yang ada malah leherku pegel sendiri.

0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me