Lullaby : Kacang yang Tak Tahu Rupa Kulitnya

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»



Apakah kalian pernah dengar tentang peribahasa yang berbunyi “Kacang yang lupa akan kulitnya” yang aritnya  “Seseorang yang lupa dari mana dia berasal”? Tapi yang akan aku bahas ini beda, Kacang yang Tak Tahu akan kulitnya (Peribahasa yang aku buat sendiri). Ya, itulah aku. Seorang gadis yang terlahir di Pulau Kalimantan, tepatnya Kalimantan Timur. Samarinda. Aku terlahir disana 14 tahun yang lalu. Dan yang perlu kalian ketahui, aku tinggal disana hanya 6 bulan setelah aku terlahir di bumi ini. Dan setelah aku tak pernah kembali lagi ke Kalimantan.

Sungguh memprihatinkan bukan. Aku pun sama sekali lupa tentang lingkungan sekitarku ketika di Kalimantan. Salah satu impian terpendamku adalah mengunjungi tanah kelahiranku dan bisa menginap dirumah dimana dulu aku tinggal selama 6 bulan. Aku sudah berulang kali merengek pada ayahku untuk mengantarku kesana walau pun hanya sebentar. Tapi, jawaban yang kuterima selalu sama “Iya, kalau bapak sudah punya uang banyak ya”. Ketika aku rindu dengan tanah kelahrianku, aku pun selalu beraksi dengan membongkar lemari yang menyimpan foto-foto bayiku yang masih tinggal di Kalimantan. Dan selalu mendapat bonus oomelan dari ibuku karena aku paling malas untuk mengembalikan album fotoku kembali pada tempatnya.

Pada malam itu aku berdua dengan ayahku berjalan-jalan kesawah dekat rumah. Ketika sedang menikmati hembusan angin yang cukup keras (bodohnya aku memakai kaus oblong yang tipis) lewatlah sebuah pesawat yang melaju diatas kami. Aku pun bertanya kepada ayahku “Pak, aku pernah gak naik pesawat?”
“Pernah kok. Waktu kamu masih bayi. Tiga kali malahan”
“Yaahhh... pantes aja aku gak ingat. Tapi, percuma banget aku naiknya waktu bayi. Kan gak bisa ngerasain nikmatnya naik pesawat”
“Emangnya kamu pingin naik pesawat?”
“Mau dong!!”
“Terus kamu mau kemana? Masak kamu berangkat naik pesawat langsung pulang balik lagi? Kayak naik kereta api aja”
“Enggaklah, coba kalau ke Kalimantan! Pasti enak, terus aku nanti nginap disana beberapa hari sambil main ke rumah yang dulu...” dan bla bla bla, aku mengoceh ria tentang keinganku untuk mengunjungi tanah kelahiranku yang cukup membuat batu tumbuh jamur saking panjangnya
“Iya, nanti kalau kamu udah lulus SMP terus kamu bisa masuk SMA 2 Madiun RSBI. Bapak janji nanti bapak ajak ke Kalimantan bareng-bareng” Kelihatannya ayahku sudah panas telinganya mendengar ocehanku makannya dia menutup mulutku dengan bilang begitu. Namun, janji adalah janji. Dan janji yang sudah diucapkan harus ditepati.

Yah, sampai saat ini aku ingin segera lulus dari SMP dan segera test untuk masuk SMA 2 Madiun dengan nilai yang cukup memuaskan. Dan berharap bisa lulus test tersebut, AMIN.
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me