Lullaby : English Camp

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»


Huah...!! Akhirnya bisa nongol lagi setelah beberapa hari ini ngumpet sebentar. Tapi sayangnya aku gak bisa ngumpet dari kegiatan sekolah yang makin menjadi-jadi. Oke, sebenarnya agak melebihkan sih jika aku mengatakannya "menjadi-jadi" yang artinya aku itu sok sibuk. Tapi, kegiatan itu sama aja bikin otakku kepanasan.

Sebagai sekolah nomor satu di kotaku dan juga menyandang gelar RSBI. Tentu saja sekolahku tak ingin muridnya gelagepan jika berbicara bahasa inggris nantinya. Maka diadakanlah kegiatan English Camp. Yang menurutku itu kegiatan yang asyik tapi kadang bisa nyebelin semi neraka. Asyik ketika bisa  kumpul bareng temen dan adanya game-game baru yang gak bikin boring setengah mati. Dan bakal jadi nyebelin semi neraka jika tiap hari kami selalu diberi oleh-oleh dengan adanya tugas ini itu yang menurutku gak ada ujungnya. Untung aja masih semi neraka nyebelinya, bukan tingkat neraka jika aku harus menginap disuatu tempat dengan kondisiku yang seperti sekarang.

So, sudah dua hari ini kegiatan berlangsung. Dan sudah dua hari ini aku mendapat tugas yang menurutku ngerepotin aku banget. Disamping adanya english camp ini, aku juga harus menjalani kegiatan lesku pada malam hari. Yang pastinya lebih sering otakku gak bisa nangkep apa-apa ketika les karena aku sudah terlalu lelah dengan kegiatan sewaktu english camp.

Ketika aku melihat agendaku *sok sibuk* ada kesempatanku untuk libur walaupun itu hanya satu hari. Hari Jum'at. Aku merencanakan untuk pergi mengunjungi kakakku *itupun kalau boleh sama ortu* atau leyeh-leyeh dirumah dengan segala tetek bengek pekerjaan rumah yang payah tentunya.

Walaupun begitu, kegiatan english camp cukup  menyenangkan dengan adanya beberapa temanku tentunya yang gak kalah gokil dan agak sarap. Dengan keunikan dan kepribadian kita yang masing-masing berbeda, belajar bersama secara berkelompok membuatku agak sedikit rileks. Gak tau merekanya yang agak sebleng atau mereka memang gak sadar kalau apa yang mereka katakan, lakukan, dan kerjakan itu benar-benar konyol.

Tapi, terkadang aku tak habis pikir. Untuk apa sih para guru mengelompokkan kami semua? Karena kulihat tidak ada dasarnya. Kecuali untuk kelompok satu tentunya. Mereka para siswa yang cukup berprestasi dalam segi akademik. Sedangkan kelompokku adalah teman sekelasku semua dan mereka tak kalah bagus dan pintar dengan kelompok diatasnya. Namun, mengapa kami dipilih sebagai kelompok lima yang intinya lebih rendah dari empat kelompok lainnya. Apalagi, setelah kuamati hampir 99% kelompokku itu berdasarkan urut absen di kelas. Tapi, tak apalah. Aku bersyukur sekali bisa berkelompok dengan mereka karena mereka cukup enjoy dan dapat mengendalikan suasana dalam kelompok agar lebih menyenangkan seperti kataku tadi dengan kepribadian tiap anak yang berbeda itu.

Well, itulah yang hanya bisa kau ceritakan. Karena aku harus menyelesaikan  tugasku dari para mentor kami. Yaitu mengingat beberapa kosa kata dan membuat pidato hasil karya sendiri. Ciao..!!
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me