Lullaby : Telepon Sialan

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»

Nah, gini nih teman-teman aku akan cerita tentang kejadian tadi pagi.

Waktu aku bangun, aku mencari kedua orang tuaku. Tapi, aku gak menemukannya lalu aku teringat kegiatan rutin orang tuaku bila sedang libur adalah olahraga pagi. Yah, karena lapar aku mencari makanan dan akhirnya ketemu di kulkasku sepotong agar-agar kalau dilihat cukup mengenyangkan.

Saat lagi browsing internet sambil makan agar-agar tiba-tiba teleponku berbunyi. Aku membiarkannya cukup lama karena kebiasaan ibuku yang selalu mengangkat telepon. Karena baru tersadar aku terlonjak dan segera lari mengangkat telepon. Ternyata itu tukang pijatku yang akan datang 2 jam lagi. Setelah selesai aku kembali ke kamarku, ketika hendak duduk teleponku berbunyi lagi lantas aku segera berlari untuk mengangkatnya ternyata yang telepon itu salah sambung. Aku letakkan ganggang telepon itu lalu kembali ke kamar *sambil ngos-ngosan karena lari*. Ketika sudah duduk dan hendak menyuap agar-agar teleponku berbunyi lagi. Kali ini baru aku angkat ganggang telepon itu dan mengucapkan salam orang yang menelepon itu langsung mematikan telepon *meletakkan telepon dengan kasar*. Aku kembali lagi ke kamar sambil mengomel karena acara makanku terganggu. Ketika baru duduk teleponku berbunyi lagi. Aish... bikin capek orang aja. Karena merasa terganggu aku berniat memarahi orang yang menelepon itu nanti. Ketika berlari dan baru sampai di tengah jalan tiba-tiba teleponnya langsung mati *frustasi*. Dengan refleks aku teriak aja "Ahh...Dasar telepon sialan..!!"
. Ternyata teriakan itu terdengar oleh anak kecil tetanggaku yang main di halaman rumahku. Karena kaget anak kecil itu langsung lari dengan wajah hampir menangis. Mungkin dia kaget mendengar teriakanku yang begitu keras. Karena takut dimarahin oleh orang tua anak kecil itu aku langsung mengunci pintu dan melanjutkan kegiatanku.

Setelah itu aku menceritakan kejadian itu kepada orang tuaku dan tentunya memotong kejadian tentang anak kecil itu. Hehehe...
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me