Lullaby : LIBURAN TERAKHIR

My Picture

I'm short girl who has short hair and glasses. I'm fourteen going on fifteen years old. I live at small city in Indonesia. I love reading, eating, and ice cream. Leave a greeting in my chat box. Simple, unique, and weird.

More about me»

I come back again...


PERSIAPAN

Ok, hari terakhirku di Yogjakarta. Pada hari sebelumnya aku sudah mempersiapkan semuanya. Dan tentu saja dengan sengaja aku meninggalkan beberapa barangku agar tidak terasa berat tanpa sepengetahuan kakakku. Dan yang pasti kalau tahu itu kakakku akan marah karena sama saja dengan aku menambahkan kerjaan untuk nyuci baju. Aku pagi-pagi harus sudah bangun, inilah kebiasanku dari dulu yang enggak bisa hilang. Aku segera mandi dan berangkat ke station untuk segera membeli tiket kereta api agar tidak kehabisan. Dan ini adalah pengalaman pertama kalinya aku naik kereta api tanpa pendamping. Iya, aku hanya seorang diri disana.

POSISI YANG COCOK

Setelah beli tiket kereta api, aku dan kakakku menunggu kereta datang sambil memesan makanan dulu. Dan kereta yang aku nantikan akhirnya datang. Beuh... banyak banget yang naik. Buktinya banyak banget orang yang ada disampingku. Yang membuat perasaanku enggak enak adalah banyaknya penumpang yang sudah cukup tua sambil membawa banyak barang. Masalahnya kalau bawa barang pribadi seperti baju sih masih lumayan. Tapi, ini yang dibawa mah barang dagangan seperti 1 karung bawang merah, beras, dll. Aku dan kakakku langsung masuk untuk mencari tempat duduk. Penuh sesak minta ampun. Akhirnya ketemu deh bangku kosong. Posisinya enak banget di depanku itu ada seorang ibu dengan seorang bayi yang lucu banget... Betah deh kalau gini.

KESENANGAN HILANG KESENGSARAAN DATANG

Selama perjalanan aku nikmati banget. Adik bayi di depanku bertingkah lucu. Sampai pada akhirnya terdengar suara orang ribut entah apa. Ternyata suaranya semakin mendekat. Oh... ternyata rombongan ibu-ibu nyari tempat duduk. Karena tempat duduk disebelahku dan disebelah adik bayi kosong, ibu-ibu tsb meminta ijin untuk duduk disitu. Eh, ternyata si ibu bayi kalau dia akan turun sebentar lagi. Yahh... padahalkan aku masih pingin main sama adik bayi dan lihat tingkahnya yang lucu itu.

KESENGSARAAN DIMULAI

Huaa...!! Si adik bayi turun. Dan tinggalah diriku dengan ibu-ibu tadi. Gila..! Ini ibu-ibu cerewet banget. Dari tadi kerjaannya nge-gosip terus. Kalau nge-gosipnya suaranya pelan itu mah gak apa-apa. Kalau ini keras banget. Jadi enggak bisa tidur. Eh... akunya udah mulai tidur si ibu-ibunya ketawa keras banget. Hadeh.... sabar dech.. Setelah setengah jam dilanda kebosenan dengerin ibu-ibu pada nge-gosip aku langsung ingat kalau aku bawa Headset. Doh... kenapa gak dari tadi ya ingetnya? Akhirnya aku agak damai untuk tidur.

WELCOME IN MADIUN

Akhirnya sampai juga di Madiun dengan selamat. Aku dijemput oleh bapakku di stasiun kereta. Wahaha.... melihat wajah ayahku aja sudah terlihat betapa bangganya dia melihat anaknya berani naik kereta sendiri. Dan aku juga ngebet pingin ketemu nenek dan kakekku yang menanti dirumah.
0 komentar:

Don't get close to me, but do not go far away.

FemInd Bloggers

Chat With Me

Search This Blog

Follow Me